Mungkin kebanyakan orang memandang kalau Cinta itu sangatlah indah.
Kata Cinta bukanlah hal yang tabu, semua orang pasti pernah mendengar dan mengucapkan kata Cinta. Sejak kecil seorang manusia sudah di ajarkan tentang Cinta dan kasih sayang.
Ketika masih bayi dia ajarkan mencintai ibunya, Cinta ini biasanya kita sebut Cinta seorang anak kepada Ibunya, saat dia mulai beranjak sekolah dia juga merasakan cinta kepada lawan jenisnya dan biasa kita sebut Cinta Monyet. Sampai mulai tumbuh dewasa pun dia pasti merasakan cinta dan biasanya sering di katakan Keseriusan Cinta.
Namun di sini kita bukan membahas apa itu Cinta seorang anak, Cinta Monyet, atau Keseriusan Cinta.
Sebuah pengalaman dari seseorang remaja yang terlahir dari keluarga kecil dan sederhana, hidup di sebuah perkampungan jauh dari kota. "Memen" teman - temannya memanggil dirinya.
Memen adalah seorang remaja yang mengalami Pahitnya Cinta.
Sejak lulus SMA, Memen sudah merantau ke kota untuk mencari pekerjaan, dia bercita-cita ingin hidup mandiri dan membahagiakan kediu orang tuanya.
Di kala dia mengerjar cita-citanya itu di juga ingin mendapatkan Cinta yang sejati untuk di perjuangkan saat di mencari pekerjaan.
Ibu Kota adalah tempat di mana dia merantau di situlah dia mencari pekerjaan, hanya bermodalkan Ijazah SMA dia mencoba melamar pekerjaan dan mengadu nasib di Ibu Kota.
belum lama tinggal di Ibu Kota beruntunglah si Memen, dia sudah mendapatkan pekerjaan.
Sebuah Restauran menerimanya dia bekerja, disitu dia di tempatkan sebagai Waiters.
Pengalaman pertama kerja ini memberi suasana baru bagi Memen, di Restauran dia mengenal banyak teman baru salah satunya adalah Nadia.
Nadia adalah teman satu sift di Restauran di mana Memen bekerja, dia sudah lama bekerja di Restauran tersebut. Karena Memen baru pertama kerja dan belum tahu bagaimana menjadi Waiters , dia sering bertanya kepada Nadia, komunikasi pun terus berjalan antara Memen dan nadia.
Seiring berjalannya waktu ternyata ada kesamaan antara Memen dan Nadia, semula yang hanya bertanya mengenai masalah pekerjaan pun berubah menjadi pertanyaan yang lebih ke kepribadian masing-masing .Memen pun mulai merasa nyaman dekat dengan Nadia, begitu sebaliknya Nadia juga merasa senang berteman dengan Memen.
Banyaknya waktu yang sering Memen lalui kerja bersama Nadia, Memen pun mulai memiliki perasaan yang lebih dari sebuah pertemanan. Perasaan itu terus dia simpan sampai Memen merasakan ada perasaan yang berbeda pada Nadia, Memenpun mulai yakin kalau Nadia juga punya perasaan yang sama kepada dirinya.
pada suatu hari Memen pun mencoba memberanikan diri menyatakan perasaan itu kepada Nadia.
Dan tak di sangka ternyata keyakinan Memen memang benar, Nadia pun mempunyai perasaan yang sama kepada Memen. Kata " I LOVE YOU " pun di jawab " I LOVE YOU TOO" oleh Nadia.
Memen pun sangat senang karena Cintanya di terima oleh nadia.
Hari-hari pun dia jalani bersama Nadia, canda dan tawa mewarnainya, kegembiraan pun tergambar jelas di wajah Memen dan Nadia.
Mereka pun saling merasa nyaman karena banyak kesamaan di antara mereka, waktu pun terus berlalu sampai akhirnya mereka saling mepertanyakan.
Sampai kapan kita seperti ini menjalani hubungan yang hanya sebatas pacaran ???
bersambung...
No comments:
Post a Comment